MEMBONGKAR RAHASIA MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU

oleh Dona Ningrum

Resume pertemuan ketiga pada pelatihan belajar menulis PGRI, gelombang 21 & 22

Narasumber: Ibu Rita Wati, S.Kom

Moderator: Bapak Dail Ma’ruf, M.Pd


Pada pertemuan ketiga malam ini, materinya cukup menarik. Melihat dari tema yang akan dibahas saja sudah jatuh cinta, Membongkar Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku. Wah, bakal ada bongkar-bongkaran rahasia dari pemateri malam ini. Karena rahasia seorang penulis senior yang sudah menulis beberapa buku dan menerbitkannya, menjadi salah satu topik yang ditunggu-tunggu oleh penulis pemula.   

Ibu Rita Wati, S.Kom., merupakan seorang guru di Provinsi Bali dan alumni Pelatihan Belajar Menulis PGRI gelombang 10. Ibu Rita lahir dan besar di Tanjung Pinang, Riau. Sejak kecil sudah memiliki hobi membaca, khususnya buku-buku cerita anak. Saat remaja beliau melanjutkan studi S1 di Yogyakarta. Beliau juga sempat bekerja di Serang dan kemudian sekarang menetap di Bali bersama suami.

Sebelum materi disampaikan, beliau bercerita awal mula ketertarikannya di dunia kepenulisan hingga menghantarkannya menjadi seorang kurator, editor, moderator dan narasumber. Pengalaman beliau ini juga, diimbangi oleh beberapa buku yang telah dihasilkan, yaitu: 4 buku solo dan 10 buku antologi. Apa yang telah beliau peroleh saat ini, tidak datang begitu saja, bukan juga dari bakat. Hobi di masa kecil dan lingkunganlah yang membuat beliau menjadi saat ini.

Saat beliau menjadi mahasiswa di tahun 2001, mempunyai teman seorang penulis. Akhirnya beliau belajar menulis sendiri, namun masih bingung langkah awal untuk menulis. Saat di tahun 2005 keinginan menulis kembali lagi, beliau mencari komunitas belajar menulis. Akhirnya ketemu grup pelatihan belajar menulis PGRI yang dibimbing langsung oleh Pak Wijaya Kusumah, atau akrab dipanggil Om Jay.  

Menurut Bu Rita, menjadi penulis itu awalnya harus memiliki motivasi dan tujuan. Motivasi dan tujuan setiap orang itu berbeda-beda. Lebih lanjut, beliau menjelaskan ada empat motivasi mengapa kita harus menulis, yaitu;

1.    Berorientasi pada profit yaitu menambah pemasukan, supaya dapur tetap ngepul. Jika penulis, menulis dengan tujuan seperti ini akan sulit dicapai tujuannya. Karena penulis hanya akan menulis mengikuti seleranya sendiri, tidak mengikuti trend pasar dan keinginan penerbit.

2.    Nirlaba atau tidak mencari keuntungan, penulis hanya sekedar mengapresiasikan hobinya saja. Akan menulis jika ada momen-momen tertentu, seperti; terjandinya peristiwa alam, gempa bumi, tsumani atau biografi sendiri. Maka buku seperti ini dapat di cetak, bayar dan baca sendiri, penjualannya pun terbatas.

3.    Branding/promosi yaitu motivasi menulis seorang penulis sebagai promosi untuk menaikan pamor diri sendiri, jika sudah memiliki karya tulisan. Sehingga terkesan lebih professional.

4.    Motivasi yang terakhir, memenuhi regulasi/akreditasi menulis karena kepentingan untuk kenaikan pangkat, yang mewajibkan seseorang untuk menulis.

Lebih lanjut, menurut Bu Rita bahwa motivasi atau alasan-alasan di atas sah-sah saja dimiliki oleh setiap penulis. Namun, perlu diperhatikan akan tema yang ditulis, sesuaikan dengan permintaan/trend pasar dan penerbit. Saran dari Bu Rita, agar memotivasi penulis pemula agar tulisan tidak di tolak dengan penerbit, maka menulislah tema popular.

Selain memiliki motivasi menjadi rahasia dalam menulis, ada tiga hal lain yang menjadi rahasia menulis yang disampaikan oleh Bu Rita malam ini, yaitu; 1) latihan menulis setiap hari dimulai dari 100 kata, kemudian meningkat menjadi menulis tiga paragraph, 2) lakukan aktivitas menulis setiap hari, 3) setelah semua terbiasa mulai membuat peta konsep, jika tulisan tersebut berakhir menjadi sebuah buku, 4) memulai menulis buku antologi dan bergabung di komunitas.

Setelah rahasia dalam menulis kita peroleh, tidak serta merta seorang penulis pemula akan langsung memulai menulis. Penulis pemula memiliki beberapa masalah, diantaranya; 1) sulit menemukan ide, 2) miskin kosa kata, 3) sulit merangkai kata, 4) menunda-nunda untuk segera menulis, 5) bingung mau menulis apa, 6) tidak percaya diri, dan 7) merasa tulisannya jelek/ tidak layak untuk di baca. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan, dengan cara menulis dan membaca. Membaca buku-buku terbaik akan memunculkan ide-ide yang bagus. Berlatih menulis setiap hari akan melatih keterampilan dalam menulis, abaikan PEUBI untuk sementara. Mampu menunjukkan gagasan yang baru dari setiap tulisan kita.

Menulis bukanlah bakat namun keterampilan dari diri seseorang. Jadi asahlah keterampilam tersebut, melalui komunitas menulis seperti, kelas pelatihan belajar menulis PGRI ini. belajar menulis resume dari materi-materi yang disampaikan pemateri-pemateri hebat dan dipandu oleh moderator yang keren.  

Selamat membaca dan mencoba menulis. 


 

Komentar

  1. Balasan
    1. Terimakasih, Bu Susan. Ini Blog baru, Bu. Sedang belajar membuatnya 😅

      Hapus
  2. Komplit, bak martabat 3 telur.... Keren

    BalasHapus
  3. keren bu, pemaparan materinya lengkap dan mudah difahami 👏

    BalasHapus
  4. Teeuslah menulis dan buktikan 2 minggu lagi tulisan ibu akan jauh lebih berkembang. Good job welcome tbe next writer

    BalasHapus

Posting Komentar